Sebelumnya
apa sih kanker serviks itu? Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher
rahim wanita. Kanmker serviks bisa diderita wanita usia berapa pun. Tapi kanker
serviks jarang terjadi pada usia 25 tahun.
Gejala
umum yang biasanya timbul adalah pendarahan pzada vagina yang terjadi setelah
berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Tapi bila
terjadi pendarahan belum tentu itu gejala kanker serviks.untuk memastikan
penyebabnya tanyakan langsung pada dokter jangan dibiarkan begitu saja.
Menurut
WHO, terdapat 490.000 perempuan didunia terkena kanker serviks pada tiap
tahunnya. Dan 80% diantaranya berada di negara-negara berkembang, salah satunya
adalah Indonesia. Dan tiap dua menit terdapat satu orang meninggal akibat
kanker serviks. Angka kematian kanker
serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh
keterlambatan diagnosis. Kanker yang sudah menyebar ke organ lain didalam tubuh
inilah yang menyebabkan pengobatan yang dilakukan menjadi makin sulit.
Adapun
penyebab munculnya kanker serviks adalah human papillomavirus atau HPV. HPV
adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil ditangan, kaki, dan alat
kelamin. HPV sangat mudah ditularkkan melalui hubungan seks. Jenis HPV bermacam
macam dan sebagian besar virus yang tidak berbahaya, tapi ada beberapa virus
HPV yang mengganggu leher rahim yang berpotensi menyebabkan Kanker Serviks.
Virus HPV yang paling berbahaya yaitu jenis HPV16 dan HPV18, kedua virus ini
berpotensi 70% penyebab kanker serviks.
Vaksin
untuk mencegah infeksi HPV sudah
tersedia yaitu vaksin Bivalen untuk HPV 16 dan HPV 18 atau vaksin kuadrivalen
untuk HPV 6,11,16, dan 18. Dinding sel permukaan leher rahim mengalami banyak
perubahan. Sel-sel ini bisa perlahan-lahan berubah menjadi kanker, tapi
perubahan sel dileher rahim bisa dideteksi sejak dini dan pengobatannya bisa
dilakukan sejak dini. Screening untuk kanker serviks juga dikenal dengan sebutan
pap smear atau tes smear. Pap smear berguna untuk mendeteksi jika ada sel-sel
yang abnormal , sample sel diambil dari leher rahim lalu diperiksa menggunakan
mikroskop.
Metode
penyembuhan radioterapi adalah langkah alternative untuk kanker serviks stadium
awal. Radioterapi juga dipakai berdampingan dengan operasi. Untuk kasus kanker
swrviks stadium lanjut, biasanya dirawat dengan metode KOmbinasi kemoterapi dan
radioterapi, penanganan ini memilkiefek samping yang berar dan berjangka
panjang, termasuk diantaranya adalah menopause dan kemandulan.
Komplikasi bisa
timbul sebagai akibat dari kanker atau efek samping dari pengobatan yang
dilakukan. Misalnya karna radioterapi, operasi, atau kemoterapi. Komplikasi
dari kanker serviks adalah :
·
Kompilkasi
ringan : pendarahan kecil pada
vagina/atau sering buang air kecil.
·
Komplikasi
berat : pendarahan yang berat bahkan gagal ginjal.
Angka harapan
bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah di diagonosis kanker serviks,
dikelompokan kedalam status stadium.
·
Stadium
1 80-90%
·
Stadium
2 60-90%
·
Stadium
3 30-50%
·
Stadium
4 20%
Kenali gejala
kanker serviks sedini mungkin, bila merasakan gejala tersebut cepat
berkonsultasi pada dokter semakin cepat ditangani semakin besar potensi untuk
disembuhkan, dan kurangi resiko terkena kanker serviks dengan hidup sehat dan
bersih. Trimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar