Anak indigo adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini
memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Konsep ini merupakan ilmu semu yang didasarkan pada gagasan Zaman Baru pada tahun 1970-an. Interpretasi mengenai indigo ada bermacam-macam: dari
yang meyakini bahwa mereka adalah tahap evolusi manusia selanjutnya (yang bahkan mempunyai kemampuan paranormal seperti telepati) hingga yang menyebut anak indigo sebagai orang yang lebih empatik dan kreatif.
Konsep anak indigo pertama kali dikemukakan
oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Pada tahun 1982, Tappe
menerbitkan buku “Understanding Your
Life Through Color” (Memahami Hidup Anda Melalui Warna) yang menjelaskan
bahwa semenjak pertengahan tahun 1960-an, ia mulai menyadari bahwa ada banyak
anak yang lahir dengan aura "indigo" (dalam publikasi lain Tappe juga
mengatakan bahwa warna indigo atau nila berasal dari "warna
kehidupan" anak yang ia dapatkan melalui sinestesia).
Gagasan ini kemudian dipopulerkan oleh buku
yang berjudul The Indigo Children: “The
New Kids Have Arrived” (Anak Indigo: Anak-anak Baru Telah Tiba) pada
tahun 1998. Buku ini ditulis oleh Lee
Carroll
dan Jan Tober.
Sebelumnya saya juga sudah membaca buku “An
INDIGO Celebration” yang juga ditulis oleh Lee Carroll dan Jan Tober yang
berisi Kumpulan pesan dan Kisah anak-anak indigo. Kebijaksanaan yang dimiliki
oleh anak indigo sangat menakjubkan untuk diperhatikan. Mereka memiliki
pertanyaan yang sangat mendalam tentang hidup dan selalu senang mengemukakan
pendapatnya kepada siapa pun yang mendengarkannya. Bahkan, anak Indigo yang
tidak mengatakan pemikirannya pun masih dapat memancarkan kebijakannya sendiri.
Komentar
beberapa anak tentang cinta dan hubungan :
Bagaimana
rasanya jatuh cinta ? “kalau jatuh cinta mirip seperti belajar
mengeja, aku tidak mau merasakannya karena itu akan membutuhkan waktu yang lama”(Leo, 7 tahun)
Apa yang kamu
lakukan pada kencan pertama yang berubah menjadi kencan yang membosankan ? “aku akan
berlari kerumah dan pura pura mati. besoknya aku akan menelpon semua Koran dan
memastikan mereka menulis tentangku dikolom berita berduka cita”(Craig, 9
tahun)
Salah
satu sifat yang dimiliki anak indigo adalah perasaan seperti orang dewasa
didalam tubuhnya yang kecil… dan jika anak indigo tidak dihormati, mereka akan
merasa sangat frustasi
Beberapa ciri
anak indigo adalah:
- Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat,
independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan keluarga
- Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang
jelas
- Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang
kuat semenjak kecil
- Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di
dunia.
Beberapa ciri
lain adalah:
- Memiliki IQ
yang tinggi, mempunyai kemampuan intuitif, dan
- Sering menolak mengikuti aturan atau
petunjuk.
Menurut
Tober dan Carroll, anak indigo mungkin tidak memiliki performa yang baik di
sekolah karena menolak mengikuti aturan, lebih pintar (atau lebih matang secara
spiritual) dari guru mereka, dan kurang tanggap terhadap disiplin yang
didasarkan pada rasa bersalah, takut atau manipulasi.
Adapun ciri ciri anak indigo berdasarkan fisik dan
psikologis :
1.
Memiliki jiwa yang tua
Anak indigo
memiliki jiwa yang cenderung lebih tua dibanding dengan usia sebayanya.
Sebagian dari mereka ada yang menunjukan pertumbuhan jiwa di usianya yang masih
bayi dalam memahami kemampuan berfikir, memahami benda-benda dan karakter orang
dewasa. Bahkan perkembangan jiwa yang tumbuh cepat mempengaruhi pertumbuhan
fisik seperti tumbuhnya gigi dan kemampuan motorik yang lebih cepat
dibandingkan dengan keadaan normalnya.
2. Bentuk
kepala yang memiliki ciri khas
Bentuk fisik
yang mungkin anda lihat adalah kepala yang sedikit besar dari anak seusinya
terutama terlihat jelas pada bagian lingkar kepala, dahi dan kening yang lebih
lebar. Kuantitas otaknya lebih besar dikarenakan mempunyai kemampuan dalam menganalisi
panca inderannya.
3. Bentuk
daun telinga
Anak indigo
dapat dilihat dari daun telinga yang memiliki perbedaan ketimbang anak lainnya
seperti bentuknya yang sedikit keluar dari kepalanya, telinganya lebih
memanjang di bagian ujung atas dan menekuk bagian cuping bawahnya. Hal ini
terjadinya karena kepekaan dalam pendengarannya di atas normal.
4. Mata
yang lebih tajam
Anak indigo
memiliki tatapan mata yang tajam dan dalam apalagi di bagian pupil lebih besar
dibanding dengan anak normalnya, sehinga terkesan memiliki sedikit ruang warna
putih. Dengan mata yang tajam seperti ini anak indigo memiliki kemampuan
supranatural dalam melihat dimensi-dimensi lain yang tidak kasat mata.
5. Tanda
kelahiran
Pada anak anak
indigo sering kali ditemukan tanda-tanda kelahiran yang aneh seperti yang
terdapat di dahi, atau kedua matanya. Warna tanda kelahiran anak indigo
biasanya cukup jelas seperti warna lebam, bekas pukulan.
6. Bagian
tubuh yang sakit
Dalam beberapa
kasus anak yang mempunyai keistimewaan ditemukan pernah mengalami sakit kepala
yang tidak tertahankan kemudian lambung yang melemah. Hal ini dikarenakan
adanya stress dalam berpikir yang keras yang tidak dikehendaki sehingga
memerlukan energi yang besar. Sedangkan lambung yang lemah dikarenakan produksi
asam lambung yang meningkat ketika anak indigo stress.
7.
Kepribadian emosional
Anak indigo
memiliki empati yang tinggi disebakan karena kepekaan yang berlebih pada
lingkungannya. Anak indigo juga memiliki rasa marah yang mendesak sehingga
menjadi semangat dalam memperbaiki keadaannya. Terkadang anak indigo mendengar
suara yang diluar batas kemampuanyya sehingga menjadikan dirinya pribadi yang
berubah-ubah.
Namun Menurut
psikolog Russell
Barkley,
pergerakan Zaman Baru belum menghasilkan satu bukti pun mengenai keberadaan
anak indigo, dan sifat yang dikaitkan
dengan anak indigo itu merupakan efek
Forer
(atau dalam kata lain, terlalu umum sehingga dapat dikaitkan dengan hampir
semua orang). Konsep indigo dikritik terdiri dari sifat-sifat yang terlalu
umum, dan juga dianggap sebagai diagnosis palsu yang sama sekali tidak didukung
oleh sains. Kurangnya dasar ilmiah untuk konsep indigo diakui oleh beberapa
tokoh pendukung indigo seperti Doreen Virtue, pengarang buku The Care and Feeding of Indigos, dan
James Twyman, orang yang membuat dua film mengenai indigo.
Ref :
buku Lee Carroll & Jan Tober “ An
INDIGO Celebration”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar