Latar Belakang Sumpah Pemuda
Perjuangan rakyat Indonesia selalu gagal dan mengalami kekalahan. Hal ini disebabkan belum tumbuhnya kesadaran rasa persatuan dan kesatuan. Perjuangan rakyat indonesia saat itu masih bersifat kedaerahan.Oleh karna itu, perjuangan menggalang pendidikan rakyat akan semakin mantap jika dilakukan melalui organisasi. Suatu organisasi memiliki program dan tujuan yang jelas. Beberapa organisasi yang melatar belakangi peristiwa Sumpah Pemuda.
1. Budi Utomo
Budi Utomo didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo. Kata budi berarti perilaku, perangai, atau tabiat, sedangkan Utomo artinya baik, terpuji, atau luhur. Jadi, budi utomo artinya perkumpulan pemuda yg berusaha mencapai kesejahteraan dan kemajuan melalui perilaku terpuji.
2. Sarekat Dagang Islam (SDI)/Sarekat Islam (SI)
Yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta (Solo) tahun 1911.
3. Muhammadiyah
Didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan 18 November 1912 dengan tujuan memurnikan agama Islam di Indonesia.
4. Indische Partij
Didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Para pelopornya terkenal dengan sebutan tiga serangkai ialah Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Dr. Setiabudi), Dr.Cipto Mangunkusumo, dan R.M. Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara)
5. Perhimpunan Indonesia
Sejak tahun 1901, Pemerintah Hindia Belanda memberi kesempatan kepada putra dan putri Indonesia untuk menuntut Ilmu. Mereka mendirikan organisasi yang diberi nama Perhimpunan Hindia pada tahun 1908. Pada tahun 1922, nama Perhimpunan Hindia diubah menjadi organisasi politik dengan nama Perhimpunan Indonesia (PI)
Peristiwa Sumpah Pemuda
1. Kongres Pemuda I
Pada tanggal 25 November 1925, perkumpulan pemuda mengadakan kerja sama dalam satu wadah organisasi bernama Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Tujuannya adalah untuk mengikis habis sifat kedaerahan,sekaligus menggalang rasa persatuan dan kebangsaan diantara para pemuda.
Pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 diadakan Kongres Pemuda I di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh hampir seluruh perkumpulan pemuda di Indonesia. Kongres Pemuda I ini dipimpin oleh M.Tabrani.
Tujuan Kongres Pemuda I yaitu :
a. Mempererat hubungan antara sesama organisasi kepemudaan.
b. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
Hasil utama dari Kongresa Pemuda tersebut adalah pengesahan anggaran dasar Jong Indonesia. Isinya menggalang cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa menuju kearah terwujudnya Indonesia Raya.
2. Kongres Pemuda II
Untuk memantapkan kesepaktan hasil Kongres Pemuda I maka pada tanggal 27-28 Oktober 1928 diselenggarakan Kongres Pemuda II.
Susunan panitia Kongres Pemuda II berasal dari perwakilan organisasi-organisasi pemuda, misalnya bersal dari Jong Java, Jong Pasundan, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi,dll
Susunan panitia penyelenggara adalah sebagai berikut.
Ketua : Sugondo Joyopuspito (dari PPPI)
Wakil Ketua : Joko Marsaid ( dari Jong Java)
Sekretaris : Mr.Moh Yamin, S.H. (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara : Amir Syarifudin (Jong Batak Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai ( Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : Kotjo Sungkono ( Pemuda Indonesia)
Pembantu III : Senduk ( Jong Celebes)
Pembantu IV : J.Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V : Rochyan ( Pemuda Kaum Betawi)
Kongres ini dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Soekarno, Sartono, dan Sunaryo. Kongres ini berlangsung disebuah gedung di Jl. Kramat Raya Nomor 106 Jakarta biasanya gedung ini digunakan untuk kegiatan diskusi dan kesenian para pelajar. Sejak digunakan untuk Kongres Pemuda II, gedung ini dinamakan Gedung Pemuda.
Dilandasi oleh semangat persatuan dan kesatuan serta cita-cita yang luhur, lahirlah peristiwa bermakna besar bagi Indonesia yaitu Sumpah Pemuda yg lahir tanggal 28 Oktober 1928.
Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut :
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Keputusan penting yang diperoleh dari Kongres PemudaII adalah sebagai berikut
a. Ikrar Sumpah Pemuda.
b. Bendera merah putih sebagai bendera nasional.
c. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
d. Indonesia merdeka harus menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia.
e. Semua organisasi pemuda harus disatukan dalam wadah tunggal.
Perjuangan rakyat Indonesia selalu gagal dan mengalami kekalahan. Hal ini disebabkan belum tumbuhnya kesadaran rasa persatuan dan kesatuan. Perjuangan rakyat indonesia saat itu masih bersifat kedaerahan.Oleh karna itu, perjuangan menggalang pendidikan rakyat akan semakin mantap jika dilakukan melalui organisasi. Suatu organisasi memiliki program dan tujuan yang jelas. Beberapa organisasi yang melatar belakangi peristiwa Sumpah Pemuda.
1. Budi Utomo
Budi Utomo didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo. Kata budi berarti perilaku, perangai, atau tabiat, sedangkan Utomo artinya baik, terpuji, atau luhur. Jadi, budi utomo artinya perkumpulan pemuda yg berusaha mencapai kesejahteraan dan kemajuan melalui perilaku terpuji.
2. Sarekat Dagang Islam (SDI)/Sarekat Islam (SI)
Yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta (Solo) tahun 1911.
3. Muhammadiyah
Didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan 18 November 1912 dengan tujuan memurnikan agama Islam di Indonesia.
4. Indische Partij
Didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Para pelopornya terkenal dengan sebutan tiga serangkai ialah Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Dr. Setiabudi), Dr.Cipto Mangunkusumo, dan R.M. Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara)
5. Perhimpunan Indonesia
Sejak tahun 1901, Pemerintah Hindia Belanda memberi kesempatan kepada putra dan putri Indonesia untuk menuntut Ilmu. Mereka mendirikan organisasi yang diberi nama Perhimpunan Hindia pada tahun 1908. Pada tahun 1922, nama Perhimpunan Hindia diubah menjadi organisasi politik dengan nama Perhimpunan Indonesia (PI)
Peristiwa Sumpah Pemuda
1. Kongres Pemuda I
Pada tanggal 25 November 1925, perkumpulan pemuda mengadakan kerja sama dalam satu wadah organisasi bernama Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Tujuannya adalah untuk mengikis habis sifat kedaerahan,sekaligus menggalang rasa persatuan dan kebangsaan diantara para pemuda.
Pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 diadakan Kongres Pemuda I di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh hampir seluruh perkumpulan pemuda di Indonesia. Kongres Pemuda I ini dipimpin oleh M.Tabrani.
Tujuan Kongres Pemuda I yaitu :
a. Mempererat hubungan antara sesama organisasi kepemudaan.
b. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
Hasil utama dari Kongresa Pemuda tersebut adalah pengesahan anggaran dasar Jong Indonesia. Isinya menggalang cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa menuju kearah terwujudnya Indonesia Raya.
2. Kongres Pemuda II
Untuk memantapkan kesepaktan hasil Kongres Pemuda I maka pada tanggal 27-28 Oktober 1928 diselenggarakan Kongres Pemuda II.
Susunan panitia Kongres Pemuda II berasal dari perwakilan organisasi-organisasi pemuda, misalnya bersal dari Jong Java, Jong Pasundan, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi,dll
Susunan panitia penyelenggara adalah sebagai berikut.
Ketua : Sugondo Joyopuspito (dari PPPI)
Wakil Ketua : Joko Marsaid ( dari Jong Java)
Sekretaris : Mr.Moh Yamin, S.H. (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara : Amir Syarifudin (Jong Batak Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai ( Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : Kotjo Sungkono ( Pemuda Indonesia)
Pembantu III : Senduk ( Jong Celebes)
Pembantu IV : J.Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V : Rochyan ( Pemuda Kaum Betawi)
Kongres ini dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Soekarno, Sartono, dan Sunaryo. Kongres ini berlangsung disebuah gedung di Jl. Kramat Raya Nomor 106 Jakarta biasanya gedung ini digunakan untuk kegiatan diskusi dan kesenian para pelajar. Sejak digunakan untuk Kongres Pemuda II, gedung ini dinamakan Gedung Pemuda.
Dilandasi oleh semangat persatuan dan kesatuan serta cita-cita yang luhur, lahirlah peristiwa bermakna besar bagi Indonesia yaitu Sumpah Pemuda yg lahir tanggal 28 Oktober 1928.
Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut :
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Keputusan penting yang diperoleh dari Kongres PemudaII adalah sebagai berikut
a. Ikrar Sumpah Pemuda.
b. Bendera merah putih sebagai bendera nasional.
c. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
d. Indonesia merdeka harus menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia.
e. Semua organisasi pemuda harus disatukan dalam wadah tunggal.